Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menggelar forum temu para pengusaha Muslim
di Gedung Smesco, Jakarta, Kamis (26/01/2012). Acara yang diberi nama
Muslim Entrepreneur Forum (MEF) 2012 ini mengambil tajuk “Bersatu
Tegakkan Syariah dan Khilafah”.
Menurut keterangan ketua
panitia, Fahmi Sodri, acara yang pertama kali diselenggarakan HTI ini
diikuti peserta 1200 orang pengusaha Muslim dari seluruh Indonesia.
Menurut
Fahmi, acara ini merupakan forum yang pertama kali di dunia. “Saat
banyak forum pengusaha ketika berkumpul lebih sering bicara bisnis, tapi
di forum ini akan bicara soal komitmen dalam dakwah,” kata Fahmi saat
memberikan keterangan pers di sela-sela acara.
Ia juga
menegaskan, MEF bertujuan untuk mengumpulkan energi penegakkan kembali
syariah dan khilafah dari pengusah seluruh Indonesia. “Mereka juga
bagian dari dakwah Islam, dan forum ini menjadi sarana untuk mengajak
mereka (pengusaha) untuk menjadi pejuang syariah dan khilafah,”
tegasnya.
Lebih lanjut Fahmi menyampaikan, acara tersebut juga
dihadiri oleh peserta dari luar negeri dan tokoh-tokoh Islam. Turut
hadir juga, pengusaha Muslim terkenal, seperti Iskandar Zulkarnain
(mantan komisaris Bank Muamalat Indonesia) dan Muhaimin Iqbal (Gerai
Dinar) .
Sementara itu, Juru Bicara HTI, Ustadz Ismail Yusanto
yang juga hadir dalam konferensi pers menyatakan bahwa kegiatan MEF ini
merupakan upaya partai dakwah ini untuk mengajak seluruh lapisan
masyarakat untuk berjuang demi tegaknya syariah dan khilafah. “Termasuk
juga para pengusaha,” tegasnya.
Senada dengan Fahmi, Ismail juga
mengatakan bahwa pengusaha juga bisa berjuang untuk tegaknya syariah dan
khilafah. “Acara ini merupakan awal untuk membangun komitmen tersebut.
Nanti di akhir acara akan ada pernyataan komitmen tersebut,” ujar Ismail
yang juga sedang merintis sebagai pengusaha.
Lebih lanjut,
Ismail menegaskan, digelarnya forum ini bukan berarti HTI hendak membuat
forum baru bagi pengusaha Muslim, seperti yang telah ada selama ini.
HTI,
tegas Ismail, tidak akan masuk pada ranah praktis dalam mewujudkan
ekonomi Islam. “Tugas HTI adalah melakukan penyadaran kepada masyarakat.
Diharapkan dari usaha itu akan muncul kesadaran pada level personal
dalam menjalankan kehidupan sesuai nilai-nilai syariah. Selanjutnya,
dari kesadaran itu akan dipraktekan dalam kehidupan,” jelas Ismail
menjawab pertanyaan wartawan.
Tentu saja untuk mewujudkan hal
ini, papar Ismail, HTI akan terus melakukan pembinaan dan pengkajian
lanjutan setelah forum ini usai. “HTI kukuh dalam jalan dakwah hingga
mencapai cita-citanya,” pungkas Ismail.
[muslimdaily.net/hidayatullah]